Arts and Culture, Entertainment

Nyanyian Musim LK-LKers

This video clip of "Nyanyian Musim" has just been uploaded by Albert Go honoring my request. It was one of the last songs performed by Leo Kristi and LKers in "Seabad Kebangkitan Indonesia" concert, at Taman Ismail Marzuki, May 20, 2008. The successful concert that cost a little over Rp.60 million was fully funded by LKers community members and lovers of Leo Kristis's works.




Di ujung musim panas, Berdua aku berdiri
Di balik ranggas cemara, kucium lembut merah pipi

Angin bertiup tiada sejuk, merontokkan daun-daun cemara
Membuat gesekan dahan dan ranting
Semua membisikkan langgam duka

Pagi itu jalanan berselimut kabut
Mukamu penuh kapas putih embun
Tubuhmu menggigil kedinginan
Engkau menangis dan tersenyum, Ohoiiiiiiiiiiiiii cantiknya

Janganlah kau bersedih hati, hapus air matamu sayang (2x) aahhh

Dari balik tembok sebuah kuil;
Kulihat rambut panjang seorang gadis
Dengan khusuknya berdoa,
Jalanan panjang dariku ke pintumu, membuat hati semakin sepi

Musim demi musim, akan sepi berlalu tiada kau di sisiku;
Musim demi musim

Dan seperti malam2 kemarin juga, bintang2 bersinar terang
Empat bintang cemerlang membentuk garis salib
Tepat di atas kepalaku tengadah; dan malam semakin sunyi
Lalu…. kumainkan gitar
Dan malam semakin sunyi 6x

, seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Diperbarui: August 22, 2008.

Leave comments

Type it first, then click "Login ..." or "Posting".

« Newer©2021 FollowOlder »

Treat me for a cup of coffee, or just pray for those who make your life better.